1.Bahasa Pemrograman PHP
PHP merupakan singkatan rekursif Hypertext Preprocessor. Definisi dari PHPadalah bahasa pemrograman server-side yang dirancang untuk pengembangan web. PHP dikatakan server-side karena program yang diberikan akan dijalankan/diproses pada komputer yang bertindak sebagai server. Sebagai contoh, ketika Anda membuka situs facebook.com maka web browser akan melakukan request ke server.
Suatu website akan sering dikunjungi oleh pengguna jika informasi didalamnya terus diperbaharui (up to date). Dengan demikian, pemrogram website harus melakukan penambahan atau pengubahan data didalamnya. Salah satu bahasa pemrograman yang dapat melakukan hal tersebut adalah PHP. Menggunakan PHP maka pemrograman website tidak perlu melakukan proses editing manual di halaman HTML. Pemrogram hanya perlu mengubah data dan informasi tersebut melalui database.
Saat ini, PHP menjadi bahasa pemrograman server-side tingkat pertama dengan presentasi sebesar 83.4% yang banyak digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Selain itu, PHP juga merupakan bahasa pemrograman yang gratis digunakan dan open source sehingga pemrograman dapat melakukan pengembangan di dalamnya.
Biasanya, PHP digunakan bersamaan dengan penggunaan bahasa pemrograman, seperti HTML dan JavaScript, dimana bahasa tersebut dijalankan di sisi web browser (client). PHP juga dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS (Content Management System).
PHP tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web yang sederhana tetapi menghasilkan website yang popular dan digunakan banyak orang seperti Joomla, Wikipedia, Drupal, WordPress dan sebagainya. Dewasa ini, penggunaan PHP diminati oleh banyak orang karena memberikan solusi yang murah (free) dan juga dapat berjalan di berbagai berbagai platform.
2.Bahasa Pemrograman JSP (Java Server Pages)
JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemrograman Java dan berjalan di Platform Java, serta merupakan bagian teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition). JSP sangat sesuai dan tangguh untuk menangani presentasi di web. Sedangkan J2EE merupakan platform Java untuk pengembangan sistem aplikasi enterprise dengan dukungan API (Application Programming Inteface) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi yang memisahkan antara business logic (sistem), presentasi dan data. JSP merupakan bagian dari J2EE dan khususnya merupakan komponen web dari aplikasi J2EE secara keseluruhan. JSP juga memerlukan JVM (Java Virtual Machine) supaya dapat berjalan, yang berarti juga mengisyaratkan keharusan menginstal Java Virtual Machine diserver, dimana JSP akan dijalankan. Selain JVM, JSP juga memerlukan server yang disebut dengan Web Container. Teknologi JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat untuk membuat halaman-halaman web yang menampilkan isi secara dinamik. Teknologi JSP di desain untuk membuat lebih mudah dan cepat dalam membuat aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web sever, application server,broser dan developmenttool server.
Java Server Pages (JSP) adalah bahasascripting untuk web programming yang bersifat server side seperti halnya PHP dan ASP. JSP dapat berupa gabungan antara baris HTML dan fungsi-fungsi dari JSP itu sendiri. Berbeda dengan Servlet yang harus dikompilasi oleh USER menjadi class sebelum dijalankan, JSP tidak perlu dikompilasi oleh USER tapi SERVER yang akan melakukan tugas tersebut. Makanya pada saat user membuat pertama kali atau melakukan modifikasi halaman dan mengeksekusinya pada web browser akan memakan sedikit waktu sebelum ditampilkan. Daur Hidup JSP sebagai gambaran bagaimana JSP melalui masa hidupnya bisa dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2. 1 Daur Hidup JSP
Seperti tipe aplikasi java lainnya (Servlet, Applet, Midlet dll), JSP juga bertipe strong type artinya penggunaan variable pada halaman tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu. Misalnya pada sintaks pengulangan berikut :
for (int i=1; i<13; i++)
{
// statement
}
Seperti halnya skrip-skrip server side yang lain, JSP pun memerlukan Web server. Skrip ASP memerlukan IIS sebagai web server, PHP memerlukan IIS atau Apache, sedangkan JSP bisa menggunakan Apache Tomcat sebagai salah satu web server yang mendukungnya agar bisa menjalankan file-file JSP yang berbasis Java, diperlukan web server yang mampu memproses Java, atau minimal JSP engine yang dapat terintegrasi dengan web server.
Web Container Menurut spesifikasi J2EE, dikenal EJB Container, Web Container dan Application Server. Web Container adalah services yang dijalankan oleh suatu Java Application Server hususnya untuk services compaliance dengan Servlet dan JSP. Selain menjadi services oleh Java Application Server, Web Container dapat berdiri sendiri. Contoh Web Container adalah Tomacat, ServletExec, Resin, Jrun, Blazix. Web Container juga dapat bekerja sama dengan web server, misalnya Tomcat dengan Apache, Jrun dengan IIS. Web Server adalah software untuk server yang menangani request melalui protokol HTTP yang digunakan oleh situs-situs web saat ini dalam menangani request file statik HTML, sepeti Apache dan Microsoft IIS. Web server sekarang sering “dibungkus” oleh Java Application Server sebagai HTTP Server.
Java Application Server adalah Server yang terdiri atas HTTP Server (Web Server) EJB Container maupun Web Container. Contoh Java Application Server: Sun J2EE RI 1.2/1.3, Borland AppServer 4.5/Enterprise Server 5.0, Oracle9iApplication Server dan lainnya, dikutip dalam (Dakir, Satriyanto, & Yuwono, 2010).
3.Bahasa Pemrograman ASP ( Active Server Pages)
Active Server Pages atau ASP merupakan suatu script yang bersifat server-side yang ditambahkan pada HTML untuk membuat sebuah web menjadi lebih menarik, dinamis dan efektif. Dengan ASP kita dapat mengolah data konsumen yang diambil dengan sebuah form, membuat aplikasi-aplikasi tertentu dalam sebuah web, dan database dalam sebuah web.
ASP bukanlah sebuah bahasa pemrograman karena ia masih menggunakan instruksi-instruksi yang ada pada script lain yaitu VBScript dan Jscript. Karena bersifat server-side untuk memberikan kemudahan plus bagi para pemrograman web agar dapat dijalankan pada sebuah PC biasa berbasis windows, maka PC tersebut harus disimulasikan menjadi web server dengan menambahkan fasilitas Personal Web Server (PWS), yaitu sebuah server mini yang dapat menguji script ASP pada komputer pribadi tanpa memerlukan koneksi ke internet.
ASP berjalan didalam lingkungan IIS atau Internet Information Server . keatas yang dijalankan dengan OS Windows NT dan PWS atau Personal Web Server, yang dijalankan dengan OS Windows NT Workstation dan Windows 9x. untuk Windows Professional, Server, Advanced Server dan Data Center, semuanya menggunakan IIS 5.O. akses ke database merupakan fasilitas ASP yang paling sering digunakan. ASP mendukung akses ke database manapun selama database tersebut mendukung OLEDB atau ODBC.
4.Bahasa Pemrograman ColdFusion
ColdFusion adalah server aplikasi dan framework pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangkan perangkat lunak komputer, khususnya situs web dinamis. ColdFusion merupakan produk yang mirip dengan Microsoft ASP.NET, JavaServer Pages dan PHP. ColdFusion adalah teknologi yang pertama kali menyediakan kemampuan membuat situs web dinamis yang terhubung pada basis data backend.
ColdFusion pertama kali dikembangkan di Allaire Corporation, oleh kakak beradik JJ dan Jeremy Allaire sampai dengan versi 5 sebelum dibeli oleh Macromedia. Versi yang dijual oleh Macromedia adalah Macromedia Coldfusion MX 7. Setelah Macromedia dibeli oleh Adobe, perangkat lunak ini diganti namanya menjadi Adobe ColdFusion 8.
ColdFusion adalah fitur scripting yang menggunakan, ColdFusion Markup language (CFML). Berikut adalah beberapa fitur lain dari ColdFusion: Hal ini didasarkan pada standar industri arsitektur java pada umumnya, dan mendukung semua standar penting dan inisiatif, yang merupakan aplikasi cepat, berkat scalable nya dalam, pengkodean multi-threaded arsitektur, layanan berbasis ColdFusion datang dengan semua kait yang diperlukan untuk hyperlink ke hampir semua aplikasi database dan sistem eksternal lainnya itu menyediakan semua peralatan yang diperlukan yang perlu untuk memecahkan masalah dan debug aplikasi, aplikasi sangat mudah karena tidak memiliki proses kompilasi atau menghubungkan langkah yang diperlukan, aplikasi dapat dengan mudah menghasilkan kode berbasis internet pada sisi klien juga mendukung aplikasi consumer server cache manajemen serta clustering server, aplikasi yang mudah untuk menguji dan menggelar sangat mudah, aplikasi mudah untuk berkembang karena pengkodean kecokelatan yang bebas dengan sederhana tag gaya html aplikasi dapat berkembang pesat dengan akses database disederhanakan, dengan mudah dapat mengambil knowledge dari semua sistem perusahaan umum seperti Energetic Directory, LDAP, SMTP, HTTP, POP, FTP dll …
5.Bahasa Pemrograman C
Bahasa Pemrograman C adalah sebuah bahasa pemrograman komputer yang bisa digunakan untuk membuat berbagai aplikasi (general-purpose programming language), mulai dari sistem operasi (seperti Windows atau Linux), antivirus, software pengolah gambar (image processing), hingga compiler untuk bahasa pemrograman, dimana C banyak digunakan untuk membuat bahasa pemrograman lain yang salah satunya adalah PHP.
Meskipun termasuk general-purpose programming language, yakni bahasa pemrograman yang bisa membuat berbagai aplikasi, bahasa pemrograman C paling cocok merancang aplikasi yang berhubungan langsung dengan Sistem Operasi dan hardware. Ini tidak terlepas dari tujuan awal bahasa C dikembangkan.
Bahasa pemrograman C dibuat pertama kali oleh Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. Saat itu Ritchie bekerja di Bell Labs, sebuah pusat penelitian yang berlokasi di Murray Hill, New Jersey, Amerika Serikat.
Ritchie membuat bahasa pemrograman C untuk mengembangkan sistem operasi UNIX. Sebelumnya, sistem operasi UNIX dibuat menggunakan bahasa assembly (assembly language). Akan tetapi bahasa assembly sendiri sangat rumit dan susah untuk dikembangkan.
Dengan tujuan mengganti bahasa assembly, peneliti di Bell Labs membuat bahasa pemrograman B. Namun bahasa pemrograman B juga memiliki beberapa kekurangan, yang akhirnya di lengkapi oleh bahasa pemrograman C.
Dengan bahasa C inilah sistem operasi UNIX ditulis ulang. Pada gilirannya, UNIX menjadi dasar dari banyak sistem operasi modern saat ini, termasuk Linux, Mac OS (iOS), hingga sistem operasi Android.
6.Bahasa Pemrograman Python
Pengertian bahasa pemrograman python adalah bahasa pemrograman tinggi yang dapat melakukan eksekusi sejumlah instruksi multi guna secara langsung (interpretatif) dengan metode orientasi objek (Object Oriented Programming) serta menggunakan semantik dinamis untuk memberikan tingkat keterbacaan syntax. Sebagai bahasa pemrograman tinggi, python dapat dipelajari dengan mudah karena sudah dilengkapi dengan manajemen memori otomatis (pointer).
sumber : https://www.advernesia.com/blog/python/pengertian-bahasa-pemrograman-python-dan-kegunaanya/
7.Bahasa Pemrograman C++
Berbicara mengenai C++ biasanya tidak lepas dari C, sebagai bahasa pendahulunya. Pencipta C adalah Brian W. Kerninghan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972, dan sekitar satu dekade setelahnya diciptakanlah C++, oleh Bjarne Stroustrup dari Laboratorium Bell, AT&T, pada tahun 1983. C++ cukup kompatibel dengan bahasa pendahulunya C. Pada mulanya C++ disebut “ a better C “. Nama C++ sendiri diberikan oleh Rick Mascitti pada tahun 1983, yang berasal dari operator increment pada bahasa C. Keistimewaan yang sangat berari dari C++ ini adalah karena bahasa ini mendukung Pemrograman Berorientasi Objek ( OOP / Object Oriented Programming).
Program C++ dapat ditulis dengan menggunakan berbagai editor teks, seperti EDIT (milik DOS), WordStar, SideKick, ataupun menggunakan editor bawaan dari kompiler. Program C++ biasa ditulis dengan nama ektensi .CPP (dari kata C Plus Plus). Agar program bisa dijalankan (dieksekusi), program harus dikompilasi terlebih dahulu dengan menggunakan kompiler C++.
Borland C++ dan Turbo C++ adalah contoh media editor sekaligus sebagai Compiler.
Komentar
Posting Komentar